Senin, 28 November 2016

Komunikasi Digital

     A. Definisi Tentang Komunikasi Digital

Teknologi Komunikasi Digital itu merupakan Teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya itu bersifat terputus-putus dan menggunakan Sistem Bilangan Biner. Bilangan tersebut akan membentuk kode-kode yang mempresentasikan suatu informasi tertentu. Setelah melalui proses digitalisasi informasi yang masuk akan berubah menjadi serangkaian bilangan biner yang membentuk informasi dalam wujud kode digital. Kode tersebut nantinya akan mampu dimanipulasikan oleh komputer. Sehingga kita dapat menciptakan efek tertentu pada gambar serta dapat juga memperbaiki kualitas gambar yang dianggap kurang baik. Bentuk manipulasinya bisa berupa penambahan intensitas cahaya pada gambar, sehingga gambar yang ada menjadi lebih terang atau gelap, meningkatkan ketajaman gambar yang kurang fokus, serta memperbaiki warna pada bagian tertentu dari gambar.
 
    B. Mekanisme Kerja Komunikasi Digital

Komunikasi Digital  adalah suatu alat yang mengkomunikasikan informasi-informasi digital dari dan ke perlengkapan lainnya. Salah satu keunggulan informasi digital adalah kecenderungan menjadi jauh lebih tahan akan salah transmisi dan interpretasi dari pada informasi yang disimbolkan alam suatu media analog.
Sistem analog adalah sistem komunikasi sederhana dan muda tetapi bukanlah satu-satunya cara. Sistem analog yang sederhana ini memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah masalah interferensi sinyal analog. Karena biasanya sinyal yang ditransfer ke pengontrol/layar pembacaan dalam besaran arus listrik DC, maka setiap perubahan/gangguan arus (noise) akan diterjemahkan sebagai perubahan pengukuran juga.
Pada pengukuran level air yang ada di dalam tangki yang menggunakan pelampung (analog) hal ini dapat kita ganti menggunakan serangkaian level switch yang dipasang pada ketinggian yang berbeda pada tangki.
Setiap level switch disambungkan ke rangkaian tertutup, mengirimkan arus ke lampunya masing-masing yang terpasang pada panel di lokasi pemantauan. Setiap switch yang menutup, lampunya akan menyala, dan setiap yang memperhatikan panel akan melihat lima lampu yang merepresentasikan level tangki. Dengan digantinya sinyal analog dengan sinyal digital maka noise yang disebabkan oleh sinyal analog tidak akan terjadi sehingga pembacaan level tangki akan tetap akurat. Tersampaikannya sinyal dari limit switch pada level tangki ke layar pembacaan membutuhkan suatu komunikasi digital.
Komponen dari komunikasi digital adalah :
1.      Jaringan dan Bus (Network and Bus)
Sejumlah kumpulan wiring yang menghubungkan antara tangki air dan lokasi pemantauan disebut jaringan (network) atau bus (bus).  Istilah “bus” biasanya digunakan sebagai serangkaian wiring penghubung komponen-komponen digital pada perangkat komputer, sedangkan istilah “network” menjangkau jangkuan yang lebih luas lagi bahkan sampai ke seluruh dunia. Bus dibagi menjadi 2 yaitu bus jarak pendek dan jdarak jauh. Yang termasuk bus jarak pendek antara lain : PC/AT, PCI, PCMCIA, VME, VXI dll. Sedangkan untuk yang jarak jauh : RS 232, RS 422A/RS-485, Ethernet, Token ring dll.
2.      Aliran Data/Flow
Bus-bus dan jaringan dirancang untuk terjadi komunikasi antara peralatan individual yang interkoneksi. Aliran informasi atau data antara dapat terjadi dalam bentuk simplex dan dulpex communicatio
n.Bila semua aliran data searah dari transmitter ke receiver ditentukan hal ini disebut dengan simplex communication. Sedangkan bila aliran informasi terdiri dari dua arah disebut duplex communication.

3.      Jenis Sinyal Elektrik
4.      Optical Data Communication
Pada saat ini, salah satu yang dipilih untuk mengirimkan informasi sinyal digital adalah menggunakan media cahaya (
optik). Sinyal-sinyal elektrikal dari rangkaian digital (tegangan tinggi/rendah) bisa dirobah menjadi sinyal-sinyal optic diskret (menyala atau tidak) dengan LED atau laser keadaan padat. Sinyal cahaya juga dapat diterjemahkan kembali kedalam bentuk listrik melalui penggunaan photo-diode atau photo-transistor untuk dimasukkan ke rangkaian gerbang
5.      Network Topologi
Untuk menghubungkan peralatan digital yang bermacam-macam jenis dan banyak jumlahnya diperlukanlah sebuah jaringan. Bentuk-bentuk fisik dari jaringan inilah yang disebut dengan topologi jaringan.
6.      Network Protocol
Pada topologi jaringan terdapat peralatan digital yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal digital. Pengiriman sinyal antara peralatan yang satu dengan yang lain harus diatur agar tidak terjadi benturan sinyal. Network protocol mengatur hal ini sehingga proses pengiriman sinyal akan selalu terjaga kualitasnya.
7.      Practical Consideration
Pertimbangan prinsipil untuk jaringan kontrol industrial, dimana pemantauan dan pengkontrolan proses-proses real-life yang harus berlangsung cepat dan sesuai, adalah waktu komunikasi yang sangat terjamin dari satu peraltan ke peralatan digital  lainnya.
    C. CONTOH GAMBAR MEDIA KOMUNIKASI DIGITAL






    D. Dampak Positif Dan Negatif Pada Komunikasi Digital

Dampak Positif :
  1. Mempercepat arus informasi
Arus informasi saat ini menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol hingga saat ini. namun demikian, hal ini merupakan salah satu dampak positif, karena dapat memberikan informasi mengenai suatu kejadian secara cepat, meskipun terkadang tidak akurat dan tidak tepat.
Arus informasi dengan feedback yang merupakan karakteristik sistem informasi menjadi salah satu faktor perkembangan informasi dan komunikasi yang tampak. Sehingga memberikan manfaat tersendiri bagi setiap user. Terlebih terhadap internet, petkembangan jaringan komputer menjadi semakin pesat seiring penggunaan internet yang kian meningkat.
  1. Mempermudah akses terhadap informasi terbaru
Merupakan salah satu efek domino dari bertambah cepatnya arus informasi. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat, maka siapapun akan bisa memperoleh informasi dengan mudah. Akses terhadap informasi ini bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dari siapapun itu. Hal ini akan membantu individu dalam meningkatkan informasi dan pengetahuan yang dimilikinya, meski terkadang realibilitas dan validitas dari informasi tersebut dipertanyakan.
Hal ini menjadi penanda bahwa penggunaan internet untuk berkomunikasi menjadi salah satu pilihan yang sangat diminati. Karena dapat terhubung ke setiap orang dai belahan dunia manapun. Disinilah peranan manafaat jaringan komputer sebagai salah satu sumber penggunaan internet menjadi lebih optimal.
  1. Media sosial
Media sossial juga merupakan dampak positif lainnya dari perkembangan teknologi informasi dan kommunikasi. Media sosial dapat memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya adalah dapat mempertumakan individu dengan orang baru, dan menambah relasi antar individu.
  1. Membantu individu dalam mencari informasi
Dalam mencari informasi yang baru dan masih hangat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi sangat memegang peranan yang penting. Dengan adanya arus informasi yang menjadi jauh lebih cepat, maka individu akan menjadi lebih mudah dalam mencari informasi yang diinginkan.
Peranaa internet sebagai prestasi pembelajaran siswa menjadi salah satu hal yang cukup diperhitungkan. Dalam hal ini siswa dapat mengeksplor pikiran dan bahan pelajaran di sekolah mereka dengan mengakses informasi lebih luas dalam setiap mata pelajaran. Sehingga siswa tersebut memiliki pikiran yang tak hanya berlingkup dari sekolah saja tapi dari luar sekolah secara global.
  1. Media hiburan
Peanfaatan dari teknologi informasi dan juga komunikasi berikutnya adalah dalam hal hiburan. Teknologi informasi dan juga komunikasi saat ini mendukung media hiburan yang sangat banyak ragamnya bagi setiap orang. Contoh saja dari media hiburan berupa games, music, dan juga ideo, banyak orang yang bisa hilang dan juga lepas dai stress karena hiburan yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini.
Fungsi teknologi dan informasi juga dapat menjadi salah satu pilihan hiburan yang cukup simple bagi beberapa orang. Tidak hanya sebagai media informasi, penggunaan internet dapat menjadi salah satu hal pereganggan pipkiran, contohnya dengan menonton video yang banyak tersebar di internet.
Akan tetapi perlu di noted bahwa ajang hiburan ini sebagai hal positif untuk menghilangkan suntuk semata bukan untuk mengakses konten negatif yang membawa dampak buruk bagi user.
  1. Mepermudah komunikasi dengan individu lainnya yang jauh
Komunikasi merupakan salah satu hal yang paling utama yang harus dijalin oleh manusia, sebagai makhluk sosial. Dengan adanya teknologi informasi dan juga komunikasi, maka saat ini untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain menjadi jauh lebih mudah. Apabila pada jaman dulu kita harus menunggu berhari-hari menggunakan pos, maka saat ini, dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kita bisa mengirim pesan dalam waktu hitungan detik, dengan cepat dan juga mudah.
Ini menjadi salah satu faktor pendorong penyebab teknologi komputer berkembang cepat. Chatting menjadi hal yang favorit bagi sebagian orang, terlebih saat ini penggunaan smartphone semakin meningkat di semua kalangan.
  1. Sharing dan berbagi file
File dan juga dokumen saat ini sudah merupakan kebutuhan dari setiap orang. Baik dari file music ataupun dokumen penting, bisa dibagikan dengan menggunakan internet yang merupakan produk dari teknologi informasi dan juga komunikasi. Setiap user dapat saling membagikan file dan dokumen dengan mudah, bahkan kita saat ini bisa menyimpan file yang kita miliki dengan mudah di dalam cloud storage, atau  media penyimpanan di dalam internet.
Kegiatan membagikan file ke user tujuan tentunya memerlukan security yang cukup aman agar data yang di share tetap rahasia hingga user yang dimaksud menerima. Cara menjaga keamanan jaringan komputer perlu diperhatikan agar data yang dibagikan tetap terjaga.
  1. Memiliki banyak dampak positif dalam dunia pendidikan
Dampak lainnya yang paling terasa dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah dalam bidang pendidikan. Materi pelajaran dan segala hal yang berhubungan dengan pendidikan akan menjadi lebih mudah untuk diakses dan diperoleh. Sehingga hal ini pun akan membantu meningkatkan efektivitas dan juga efisiensi dari kebutuhan pendidikan itu sendiri bagi tiap individu di dalam kehidupan sehari-hari.
Inilah manfaat mempelajari ilmu komputer yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas sekolah maupun tugas kuliah. Peranan teknologi memang tak dipungkiri juga turut andil dalam perkembangan dunia pendidikan yang lebih luas, dan lebih maju untuk kedepannya.
  1. Sebagai lokasi untuk bisnis jual beli
Saat ini, muncul banyak lapangan pekerjaan baru yang dihasilkan berkat adanya perkembangan teknologi informasi dan juga komunikasi, yaitu online shop dan juga bisnis online. Hal ini menggeser kedigdayaan penjualan barang melalu toko fisik, karena dianggap lebih murah, praktis dan juga lebih efisien dari segi pemasaran produknya.
Dengan adanya toko online ini, maka semakin banyak meningkatkan lapangan pekerjaan, dimana orang yang tadinya tidak memiliki pekerjaan akhirnya bisa memiliki pekerjaan dengan berjualan online. Disinilah fungsi sistem informasi dibutuhkan, juga bisa menggunakan media komunikasi online sebagai sarana mempromosikan bisnis.
  1. Membantu menyelesaikan masalah dengan mudah
Teknologi informasi dan juga komunikasi ternyata juga memiliki dampak yang positif dalam hal penyelesaian masalah. Dengan komunikasi yang menjadi lebih baik dan juga arus informasi yang cepat, maka teknologi informasi dan juga komunikasi dapat menjadi solusi bagi masalah anda.

Dampak Negatif :
  1. Individu menjadi malas untuk bersosialisasi secara fisik
  2. Meningkatnya penipuan dan juga kejahatan cyber
  3. Cyber Bullying
  4. Konten negative yang berkembang pesat
  5. Fitnah dan juga pencemaran nama baik secara luas
  6. Menjauhkan yang dekat
  7. Mengabaikan tugas dan juga pekerjaan
  8. Mebuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
  9. Menurunnya prestasi belajar dan juga kemampuan bekerja seseorang. 


sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_komunikasi_digital
              http://huzonline.blogspot.co.id/2012/06/cara-kerja-komunikasi-digital.html

Rabu, 09 November 2016

2.2 Digital Cinema

  • 2.2.A Bagaimana Produksi Film Digital

Film adalah merupakan media komunikasi sosial yang terbentuk dari penggabungan dua indra, yaitu adalah penglihatan dan pendengaran, yang dimana mempunyai tema sebuah cerita yang banyak mengungkapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat dimana film itu sendiri tumbuh.

Produksi film adalah proses pembuatan suatu film, mulai dari cerita, ide, atau komisi awal, melalui penulisan naskah, perekaman, penyuntingan, pengarahan dan pemutaran produk akhir di hadapan penonton yang akan menghasilkan sebuah program televisi. Pembuatan film terjadi di seluruh dunia dalam berbagai konteks ekonomisosial, dan politik, dan menggunakan berbagai teknologi dan teknik sinema. Biasanya pmebuatan film melibatkan sejumlah besar orang, dan memakan waktu mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk menyelesaikannya, meski bisa lebih lama lagi jika muncul masalah produksi.Tinjauan produksi film itu dapat dibagi menjadi 3 yaitu ; pra-produksi, produksi dan post-produksi.

  • 2.2.B Bagaimana Keunggulan dan Keindahan Film Digital
1. Lebih Komprehensif
Perbedaan paling utama dan mendasar adalah kemampuan media digital dalam melaporkan peristiwa dengan lebih komprehensif pada pembaca. Sebuah berita di era digital tak hanya terdiri dari teks dan foto, tapi juga tautan ke semua peristiwa sebelumnya yang mengawali momen termutakhir dari berita bersangkutan.
Dengan satu klik, pembaca bisa dibawa ke harta karun informasi digital yang bisa menjelaskan sejarah, kronologi dan konteks dari peristiwa yang tengah diberitakan. Peranan ini tentu saja tidak dimiliki oleh media cetak.
2. Lebih Otentik
Berita digital juga berpotensi lebih otentik, karena bisa menampilkan realitas secara lebih utuh. Bisa ada video di halaman yang sama dengan teks dan foto, sesuatu yang jelas menambah kredibilitas dan akurasi dari informasi yang dimuat di sana.
3. Big Data
Media digital yang belum banyak digali adalah kemampuannya menampilkan big data atau data besar. Semua angka-angka hasil survei kesehatan, survei demografi, sensus, angka-angka hasil pemantauan bertahun-tahun, kini sudah banyak tersedia sebagai data digital terbuka (open data) dan dengan mudah dapat diakses di internet.
Jika dulu suratkabar atau majalah hanya bisa memuat satu dua paragraf temuan berbagai survei itu dan melengkapinya dengan wawancara dengan pakar untuk menafsirkan data, kini data mentah itu bisa ditampilkan dengan utuh di laman media digital, dengan visualisasi yang menarik dan mengundang rasa ingin tahu pembaca.
Jurnalisme data akan menjadi tulang punggung utama jurnalisme di era digital, karena teknik ini memungkinkan publik mengakses data mentah dengan utuh, tanpa perantara dari pakar, pemerintah atau pengamat.
Untuk itu, jurnalis harus belajar dan berusaha keras mencari semua data-data yang relevan buat publik, membersihkannya dan menganalisanya, untuk kemudian ditampilkan dengan visualisasi yang mudah dipahami audiens.
Hal itu sangat penting agar data tak berhenti sebatas angka, namun bisa jadi pengetahuan yang berguna.
4. Interaksi Langsung
Yang satu ini menjadi kemampuan media digital yang tidak ditemukan di media cetak manapun, yakni kemampuannya untuk terhubung langsung dengan pembaca. Relasi atau engagement antara media, jurnalis dan pembaca kini memasuki era baru.
Pembaca kini adalah bagian dari redaksi, bagian dari newsroom di era digital. Mereka bisa memberikan tips, bocoran, saran, komentar, secara real time, pada redaksi. Aturan baku di media sosial adalah: selalu ada yang lebih tahu dari Anda di luar sana.
Pola diseminasi informasi di era digital kini multi arah, tak lagi hanya searah dari ruang redaksi yang “maha tahu” ke lautan pembaca yang perlu “diberi tahu”. Media massa kini adalah bagian dari percakapan publik, dimana produksi informasi tak lagi dimonopoli jurnalis.
Apa artinya? Ini kesempatan besar untuk jurnalisme menjadi lebih relevan. Bukankah jurnalisme pada dasarnya adalah upaya untuk menyediakan informasi yang penting dan berguna buat publik sehingga publik bisa mengatur dirinya sendiri dengan lebih baik?
Jika khalayak ramai bisa langsung berkomunikasi dengan media dan menyampaikan apa saja yang mereka anggap penting, bukankah itu akan membuat redaksi dan jurnalis bisa bekerja lebih baik?
Jika dulu sama sekali tidak ada percakapan antara wartawan dan pembaca, kini publik dan media bisa bersama-sama merumuskan agenda pemberitaan, memfokuskan perhatian pada lembaga-lembaga yang memang perlu disorot karena dampaknya yang besar untuk kehidupan orang banyak.

  • 2.2.C Bagaimana Distribusi dan Pertunjukan Film Digital

Selama semester pertama 2012 tercatat 46 film Indonesia beredar di bioskop dengan 7.952.203 penonton. Tahun 2008 infrastruktur distribusi relatif sama dengan saat ini. Penyebab anjloknya jumlah penonton pada 1990 dibanding 2012 sudah jelas, yaitu karena sebagian besar bioskop “tradisional” dengan satu layar yang tersebar di berbagai pelosok nusantara gulung tikar, dan sebaliknya bertumbuhan sinepleks mewah dengan beberapa layar. Hampir semua sinepleks milik jaringan 21/XXI, yang ditopang dengan jaringan importir milik sendiri, serta berada di mal - mal seputar Jabodetabek dan kota - kota besar.
Saat ini ada 152 sinepleks dengan 672 layar, yang berarti bertambah banyak dibanding setahun lalu (139 sinepleks dengan 619 layar). Meskipun begitu, masa tayang film Indonesia justru menjadi semakin singkat dari rata - rata delapan minggu tahun lalu menjadi enam minggu. Hal itu disebabkan film impor yang beredar semakin banyak, bukan hanya jumlah judulnya tetapi juga banyaknya layar menayangkan. Film-film besar Hollywood kini diimpor PT Omega Film yang masih berkaitan dengan importir lama milik jaringan 21/XXI yang dilarang beroperasi oleh menteri Keuangan tahun lalu (PT Camila Internusa dan PT SatryaPerkasaEsthetika)bisa diputar serentak di lebih dari 150 atau bahkan hampir 200 layar.
Berkurangnya masa tayang dan semakin sedikitnya layar yang menayangkan film Indonesia dalam satu periode berarti mengurangi kesempatan masyarakat menonton. Sayangnya, salah satu dari produser yang mengeluh filmnya kehilangan banyak layar akibatnya serbuan film impor baru tidak bersedia dikutip keterangannya karena alasan yang masuk akal.

2.1 Televisi Digital dan Televisi Analog


  • 2.1.A Sejarah TV Digital dan Analog
              Jaman sekarang sih TV yang sering dijumpai itu TV dengan kualitas gambar yang bagus dan berbagai pilihan dari masing - masing kecanggihan yang dibawa oleh setiap merknya. Dari semua itu tentu ada proses yang membawa televisi kini menjadi elektronik yang canggih.
         Dalam penemuannya, terdapat banyak pihak penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan ataupun Badan Usaha. TV adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.


  1. 1876 -> George Carey menciptakan sebuah selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.
  2. 1884 -> Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.
  3. 1888 -> Freidrich Reinitzeer, Ahli Botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Tapi LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
  4. 1897 -> Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar jika terkena sinar. Inilah yang menjadi dasar pembuatan TV layar tabung.
  5. 1900 -> Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
  6. 1907 -> Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
  7. 1927 -> Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan TV modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja TV.
  8. 1929 -> Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
  9. 1940 -> Peter Goldmark menciptakan TV warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
  10. 1958 -> Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
  11. 1964 -> Prototipe sel tunggal display TV Plasma pertama kali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
  12. 1967 -> James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
  13. 1968 -> Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
  14. 1975 -> Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
  15. 1979 -> Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru Organic Light Emitting Diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis TV OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.
  16. 1981 -> Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
  17. 1987 -> Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
  18. 1995 -> Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
  19. Dekade 2000 -> Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

  • 2.1.B Perbedaan Penerimaan Sinyal Digital dan Analog
  1. Sinyal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan dari analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perbedaan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noiceGelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu Amplitudo, Frekuensi dan Phase.
  • Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
  • Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam bentuk detik.
  • Phase adalah besar sudut dari sinya analog pada saat tertentu.
     2. Sinyal digital adalah merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami                        perubahan yang tiba - tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal teersebut hanya memiliki                dua keadaan, yaitu 0 dan 1 sehingga tidak mudah terpengaruh oleh darau, tetapi transmisi                    dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif                                  dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. 
         Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasanya disebut dengan bit. Bit merupakan istilah                khas pada sinyal digital. Sebauh bit dapat berupa nol (0)  atau satu (1). Kemungkinan nilai                  untuk sebuah bit adalah 2 baah (21) kemungkinan nilai unutk 2 bit adalah sebanyak 4 (22),                  berupa 00 , 01, 10 dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh                      kombinasi n bit adalah sebesesar (2n) buah.

  • 2,1,C Perbedaan Produksi TV Digital dan Analog
           Pada kenyataannya, memang siaran digital mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan analog seperti kualitas gambar yang lebih baik dan konsisten, banyaknya data yang bisa dikirim serta berbagai macam data bisa kita kirim. Sinyal yang dikirim melalui siaran digital tidak akan bermasalah seperti analog. Jika pada analog, semakin jauh dari pemancar maka sinyal akan lemah yang berakibat pada kualitas gambar. Berbeda dengan digital, selama TV bisa menerima sinyal (walaupun lemah), TV Digital akan tetap menghasilkan kualitas gambar yang bagus.

           Berdasarkan pernyataan diatas bahwa Televisi Digital atau penyiaran secara digital berbeda dengan penyiaran analog dan yang menjadi perbedaan diantara keduanya adalah jika dilihat dari sisi sistem penyiaran sampai berimbas atau berujung kepada kualitas dan kuantitas audio dan visual yang dihasilkan dari dua tipe penyiaran ini.