Secara detail, cakupan Scopus terdiri dari:
- Jurnal Ilmiah
- Jurnal-jurnal ilmiah yang terindeks Scopus adalah jurnal yang menerapkan konsep penilaian sejawat (peer-reviewed journals), baik berupa jurnal dengan akses tertutup (subscription-based) atau terbuka (open-access). Terdapat sekitar 21.000 judul jurnal yang diterbitkan oleh lebih dari 5.000 penerbit dari seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.800 judul diantaranya berkonsep terbuka secara penuh dengan menarik biaya publikasi dari penulis (gold open-access journals).
- Scopus juga mencakup lebih dari 365 publikasi yang diterbitkan spesifik untuk suatu bidang industri tertentu (trade publications).
- Scopus juga mengindeks artikel-artikel yang sudah diterima (accepted) oleh jurnal-jurnal terindeks Scopus namun belum secara penuh dipublikasikan dalam suatu edisi jurnal terkait (article-in-press). Ada sekitar 3.750 jurnal dan penerbit yang juga memasukkan article-in-press mereka untuk diindeks oleh Scopus.
- Buku
- Ada sekitar 50.000 buku yang sudah terindeks Scopus, dan untuk tahun 2015 ditargetkan mencapai sekitar 75.000 judul buku.
- Ada juga sekitar 420 judul buku berbentuk serial (book series) yang terindeks Scopus.
- Makalah konferensi
- Scopus juga mengindeks sekitar 6,5 juta makalah seminar dalam pusat data mereka. Artikel sebanyak itu berasal dari sekitar 17.000 konferensi ilmiah dari seluruh dunia.
- Scopus mempunyai cakupan terhadap 100% data dari pusat data inSPIRE yang mengindeks konferensi-konferensi di bidang high-energy physics.
- Scopus juga 100% mengindeks data konferensi-konferensi bidang ilmu komputer dari pusat data DBLP.
- Dan masih banyak lagi dari institusi-institusi riset/asosiasi ilmuwan terkenal semacam IEEE, Society of Petroleum Engineers (SPE), European Society of Cardiology (ESC), American Society for Information Security (ASIS), Japan Society of Mechanical Engineers (JSME), dll.
- Paten
- Di luar literatur ilmiah, Scopus juga menyediakan data mengenai paten-paten untuk memberi informasi hal-hal apa saja yang sudah terklaim hak kekayaan intelektualnya. Ada sekitar 24 juta paten dari lima kantor paten utama dunia, yaitu: US Patent & Trademark Office, European Patent Office, Japan Patent Office, World Intellectual Property Organization, UK Intellectual Property Office.
- Peneliti/Penulis dapat mencari topik-topik maupun artikel-artikel yang relevan terhadap riset yang dijalani ketika melakukan fase kajian pustaka (literature review)
- Scopus juga membantu peneliti/penulis dalam mengetahui perkembangan terbaru dalam dunia akademik dan pemerintahan
- Para peneliti juga bisa menganalisis jurnal-jurnal berkualitas di disiplin ilmu masing-masing untuk memutuskan medium publikasi hasil penelitiannya
- Scopus juga memungkinkan para penulis untuk mengetahui siapa saja yang membuat sitasi pada makalah yang pernah ditulis
- Manfaat Scopus juga meliputi data mengenai jumlah sitasi yang didapatkan sebuah artikel atau seorang penulis, sekaligus mengidentifikasi peneliti-peneliti yang potensial untuk diajak kolaborasi
- Scopus juga mungkin berguna dalam mencari informasi untuk mendukung aplikasi dana penelitian atau sejenisnya
- Scopus bermanfaat untuk mencari sumber-sumber pelengkap materi perkuliahan, termasuk mencari artikel-artikel pendukung dan gambar-gambar demi meningkatkan kualitas aktivitas perkuliahan serta memperkuat daya tarik mahasiswa terhadap materi yang diajarkan
- Dalam kegiatan penelitian semasa studi (skripsi/tesis/disertasi), manfaat Scopus meliputi identifikasi artikel-artikel untuk membantu pembuatan kajian pustaka dan mendukung pengembangan tesis dan makalah riset
- Scopus menyediakan akses terhadap pusat data sitasi literatur ilmiah berkualitas beserta abstrak gratis secara global
- Scopus juga mempunyai kecepatan dan ketepatan akses terhadap teks lengkap artikel-artikel jurnal ilmiah berkualitas, dengan kata lain mengoptimasi investasi yang dikeluarkan oleh institusi
- Ketersebaran dan akses sumber-sumber pustaka juga menjadi manfaat Scopus yang sangat penting
- Bagi manajemen, manfaat Scopus juga meliputi informasi dan analisis mengenai jurnal-jurnal, buku, dan artikel-artikel yang banyak tersitasi dalam membantu pengambilan keputusan mengenai koleksi perpustakaan
- Scopus sanggup menyediakan akses luas untuk mengevaluasi karya-karya ilmiah berupa publikasi yang dihasilkan oleh masing-masing individu peneliti dalam suatu institusi
- Scopus juga berguna untuk melacak pengaruh karya ilmiah publikasi dari peneliti-peneliti atau departemen sehingga bisa membantu dalam memutuskan pengalokasian dana riset/sumber finansial
- Administrator Penelitian juga bisa menggunakan Scopus dalam melakukan cek terhadap kandidat calon peneliti/profesor, terutama mengenai jumlah sitasi, h-index, dan membandingkannya terhadap peneliti/profesor lain di bidang ilmu yang sama
- Memperbaiki time-to-market – Manajer Riset dalam suatu perusahaan dapat mengakselerasi proses inovasi dengan cara peningkatan produktivitas dan efektivitas riset
- Mengurangi kebuntuan dan kegagalan – Scopus dapat memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis pengetahuan (knowledge-based decision making) dan porses validasinya
- Mencari peluang dalam pasar – Manfaat Scopus juga meliputi perbandingan/benchmark terhadap kompetitor dan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka
- Menemukan pemimpin-pemimpin berpemikiran terbaik – Mencari talenta-talenta pemikir dalam suatu industri/keahlian spesifik
- Melakukan cek menyeluruh terhadap karya ilmiah, sitasi, dan h-index dari kandidat peneliti serta membandingkannya terhadap orang lain di bidang yang sama
- Scopus sangat berguna bagi editor jurnal ilmiah untuk mengidentifikasi dan menghubungi ahli-ahli yang berpotensi menjadi anggota dewan redaksi
- Editor jurnal juga mendapat manfaat dari Scopus dalam mengevaluasi karya-karya sebelumnya dari seorang penulis
- Manfaat Scopus juga meliputi pencarian dan evaluasi baik terhadap penelaah maupun penulis untuk meninjau manuskrip-manuskrip dan isu-isu tematik
- Selain itu, Scopus juga menyediakan fasilitas untuk secara cepat meninjau performa dan cakupan dari jurnal-jurnal yang lain
- Dan Scopus juga sanggup dipergunakan untuk memonitor tren terbaru jurnal-jurnal ilmiah, contohnya membandingkan cakupan dari sebuah jurnal terhadap pola perubahan jumlah sitasi, apakah terdapat pengaruh atau tidak.